Skip to main content

Purbalingga Membangun

PURBALINGGA MEMBANGUN



Purbalingga, sebuah Kabupaten berada pada sisi barat Provinsi Jawa Tengah berbatasan dengan Kab. Banyumas di Selatan dan barat, Kab. Banjarnegara di Timur dan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan di Utara.

"Sebelumnya saya mohon maaf dikarenakan lokasi saya yang cukup jauh dari Purbalingga, sehingga belum dapat memantau langsung Pembangunan di sana."

Sebelum membahas tentang Purbalingga, saya pribadi sebagai seorang perantau cukup prihatin,, dari perantauan saya di Yogyakarta ke Palangka Raya dan ke Pangkalan Bun, hanya segelintir orang yang mengenal kota kita tercinta ini,,, dan itupun terkenal bukan karena pembangunan purbalingga yang pesat namun karena kasus Sumanto ^^.

Orang sering menyalahartikan Purbalingga atau Purbolinggo dengan Probolinggo ^^
ya,,, memang sepintas nama itu sama, namun beda lokasi, tapi menurut saya nama Purbalingga terkesan lebih modern daripada Probolinggo, terkesan lebih tegas.

Bahasa Ngapax asli banyumas tetap kami jaga jangan samapi lupa, meskipun jarang kami gunakan dalam berkomunikasi dengan orang-orang disini. Saya senang ternyata orang disini banyak yang ingin diajari bahasa Ngapax, meskipun dalam presepsi mereka bahasa tersebut terkesan humoris,,, ^^

Ok, back to the topic ^^

Pembangunan di Purbalingga dari Tahun ke Tahun semakin pesat, dari Baik dari Segi Pembangunan yang Berupa Fisik serta Pembangunan Mental dan Spirituil.
Pembangunan Fisik dari Purbalingga sendiri sebagai contoh adalah :

1. Dari Segi Ekonomi dan Perdagangan



Dari Segi ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah membangun Pasar yang merupakan Pasar Terbesar di Jawa Tengah bernama Segamas, pasar sebelumnya yang berada di pusat Kota Purbalingga dipindahkan ke Pasar Segamas, dan Pasar yang lama, insya Allah akan dibangun Taman Kota. Mengapa Pemerintah Kab. Purbalingga tidak membangun Mall saja di Lokasi Pasar lama? Semua itu demi melindungi pedagang kecil dari persaingan dagang. Pasar Segamas mempersembahkan sebuah pusat pasar tradisional bernuansa modern dengan tatanan yang indah yang memberikan kemudahan dan kenyamanan pembeli. Ingat salah satu faktor penjualan yang meningkat adalah faktor kenyamanan dalam berbelanja. Kita tidak perlu Mall, toh Segamas adalah Mall kita, Mall Rakyat.

2. Dari Segi Perhubungan



Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah merehab terminal Purbalingga yang dahulu sempit menjadi luas dan rapi yang memberikan keleluasaan bagi Perusahaan Transportasi seperti Sinar Jaya dan Damri, sehingga diharapkan Transportasi Purbalingga dari dalam dan ke luar daerah menjadi lancar. Preman Terminal mulai jarang terlihat, hal ini menunjukan perubahan Terminal ke arah yang lebih baik. Sekali lagi kenyamanan untuk warga tercipta.



Selain itu Lapangan Udara Wirasaba yang merupakan Lapangan Udara Militer di wilayah Bukateja mulai diarahkan untuk dibuat menjadi Lapangan Udara Komersial dengan SKB Para Bupati Bralingmascakeb untuk pendanaan secara bersama-sama. Sebenarnya yang akan didirikan adalah LU Tunggul Wulung Cilacap, namun karena komposisi tanah yang buruk dan berawa ditunjuklah Wirasaba. Hal ini sangat menguntungkan masyarakat di wilayah Barat Jawa Tengah terutama bagi Para Investor dan Pengusaha serta Mahasiswa dari Luar Kota, mengingat Bandara di Jawa Tengah masih terfokus di Wilayah Timur Jawa Tengah (Semarang dan Solo).

3. Dari Segi Kepemudaan dan Olahraga



Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah membangun Gelora Olahraga Guntur Darjono di kawasan Pagedangan sebagai Pengganti Stadion Wasesa yang telah di Ubah menjadi Pasar Segamas oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Diharapkan hal ini dapat memfasilitasi masyarakat Purbalingga dalam berolahraga serta beraktivitas di pagi hari, selain itu dapat juga digunakan sebagai tempat konser akbar dengan kapasitas 50.000 orang. Didepan Stadion ini terdapat Patung, Taman serta Ruko-ruko yang cocok untuk tempat bersantai hal ini menghilangkan kesan seram, mengingat Stadion ini berdekatan dengan Kuburan.

4. Dari Segi Pariwisata





Siapa yang tidak mengenal Owabong? bahkan di Pangkalan Bun pun banyak orang yang mengenalnya, Waterboom terbesar se Jawa Tengah ini mempersembahkan beragam hiburan air yang tentu saja amat menyenangkan. Pembangunan Owabong yang kian pesat kemudian Musium Uang di Bojongsari, Taman Strawberry, Musium Serangga, Bumi Perkemahan Munjuluhur, Gua Lawa di Karangreja, menjadi contoh bahwa Pariwisata di Purbalingga kiat pesat.

5. Dari Segi Tata Kota



Pembangunan Alun-Alun Purbalingga dari yang dulu 4 Petak menjadi 1 Kesatuan, Bila Malam Minggu, Alun-Alun Purbalingga sangat ramai oleh warga yang tidak hanya dari dalam namun dari luar daerah. Kemudian Persimpangan di dekat Perumahan Selabaya Indah yang dipasangi Monitor TV Raksasa hal ini merupakan pemandangan yang sangat modern di kawasan yang merupakan pintu gerbang masuk ke Kota, kemudian Taman Bermain Karang sentul dan nantinya Taman Kota di atas lokasi Pasar Lama. Purbalingga benar-benar telah mengarah ke bentuk kota yang futuristik, maju dan indah

Pembangunan Patung




antara lain Patung Jend. Sudirman, Patung Olahragawan di Gelora Guntur Darjono dan Patung Pengrajin Knalpot, spesial untuk Patung Knalpot/Pengrajin Knalpot, Purbalingga menjadi exportir no 1 untuk Knalpot, banyak knalpot Purbalingga terkenal di Luar Negeri.

6. Dari Segi Lainnya



Salah satu contohnya adalah rehab bangunan Masjid Besar Purbalingga menjadi bangunan yang Indah mirip dengan Masjid Nabawi di Saudi Arabia dan Pembangunan Kampus Unsoed di Blitar yang merupakan suatu bentuk dedikasi akademik untuk Purbalingga juga memberikan tambahan nafkah bagi warga sekitar untuk membuka kos-kosan.



Selain usaha-usaha pembangunan Pemerintah Kab. Purbalingga sendiri, ada juga Pembangunan dari masyarakat yang cukup terlihat signifikan, yakni Pembangunan Rumah makan dengan tema Pedesaan. Hampir disetiap sudut kota ada saja Warung Makan dengan suasana seperti itu, sebut saja Bale Apung, Nony, Warung Pohon dsb. Lalu pembangunan Warnet yang kini telah menjamur, dahulu warnet hanya bisa dihitung dengan jari saja.

Nasib Taman Gringsing



Namun Pembangunan tersebut adakalanya berjalan kurang sukses, sebagai contoh adalah Taman Gringsing yang dahulu di komersialkan, kini tempat wisata itu telah ditutup dan menjadi Taman Kota dikarenakan jumlah pengunjung yang sedikit.

Pembangunan Mental Spirituil

Purbalingga dalam hal pembangunan Mental Spirituil dibuktikan dengan banyaknya Organisasi Kepemudaan.

Sebagai contohnya adalah Komunitas-komunitas Perfilman Purbalingga.



Sinematografi Purbalingga, meski baru berusia Lima Tahun namun telah banyak kemajuan-kemajuan yang dipersembahkan.
Dari info yang saya dapat Sinematografi Purbalingga telah mencapai 4 babak namun hanya 2 Babak yang saya ketahui.
Babak pertama adalah Perintisan, Sinematografi Purbalingga dirintis oleh Laeli Leksono dengan Judul Film “Orang Buta dan Penuntunnya”
Kedua adalah babak penyemaian masal, ditandai dengan Pembentukan Cinema Lovers Community (CLC).
Babak baru Perjalanan sinematografi Purbalingga diawali dengan perhelatan Purbalingga Festival Film.

Selain Sinematografi, adalah dari segi Akademisi, yakni Organisasi Mahasisiwa Asal Purbalingga.

Salah satu contohnya adaah Dewangga (Berhubung saya Alumninya, jadi cukup sedikit tahu tentang Dewangga)



Dewangga atau Pasederekan Mahasiswa Purbalingga yang kuliah di STAN(Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) dapat dijadikan sebuah contoh Perkembangan Mental Spirituil Bidang Akademisi.

Dewangga bertujuan memberikan pengarahan kepada adik-adik SMA yang baru lulus dan berminat menlanjutkan Pendidikan ke STAN. Pengarahan yang diberikan antara lain bimbingan dalam Ujian Masuk dan Try Out.

Kemudian Pembangunan dalam bidang Seni Budaya

Kenthongan Purbamas (Thek-Thek)



Seni Kenthongan ini dibina langsung oleh Bupati Purbalingga Bp. Triyono Budi Sasongko, terkenal di Jakarta pada Pertunjukan Seni saat Penurunan Bendera Pusaka dan terkenal hingga ke Luar Negeri. Sungguh suatu hal yang sangat membanggakan bagi kita bahwa seni budaya Purbalingga pun dapat terkenal hingga ke Luar Negeri.

eits ada 1 lagi perkumpulan yang dapat menjadi suatu contoh, betapa teknologi Internet dalam hal ini Blog telah melahirkan suatu wadah perkumpulan anak muda bernama "Purbalingga Blogger Community"



Dipimpin oleh Saudara Afit Setiadi, sahabat saya sejak smp, mereka menjadi promotor pergerakan para blogger di Purbalingga.
Hal ini sangat menggembirakan, mengingat betapa telah majunya dan merambahnya internet di Purbalingga.

Untuk PBC, semangat yach!!!

Spesial Report

Purbalingga Memperoleh Adipura Th 2009



Alhamdulilah puji syukur kepadamu Ya Allah, Kabupaten Purbalingga untuk pertama kalinya memperoleh Piala Adipura untuk katergori Kota Kecil Terbersih.

Ini menandakan bahwa Masyarakat Purbalingga dan Pemda telah berjuang keras dalam mewujudkan Kota Purbalingga menjadi Kota yang Bersih dan Indah.

Dengan Semangat,semoga kita dapat mempertahankan Adipura pada tahun yang akan datang.

Saya rasa keterangan diatas dapat menjadi sebuah gambaran betapa bangganya kita menjadi warga purbaingga ditengah pembangunan yang pesat. Semoga dengan hal ini dapat membrikan inspirasi bagi kita untuk dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi Kampung Halaman tercinta.
Selamat Ulang Tahun Kabupaten Purbalingga, jauh dimata dekat di hati.

From Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Comments

Anonymous said…
Sipppp....
apik2 :)
jos gandos said…
hmmmm.... nice posting, tapi bagaimana dengan kontra pembangunan yang selama ini digadang2kan?
Misalnya dari hal-hal yang tidak kelihatan seperti kemisikinan, pengangguran, sarana dan prasarana publik, listrik dan air bersih.
Keep Posting Gan.....
-=Pradzt=- said…
ya itu masih menjadi PR dan masuk kedalam permasalahan pemerintah yang tak pernah bisa selesai namun dapat diminimalisir,,

setidaknya dalam keadaan tersebut masih ada hal-hal yang dapat dibanggakan ^^

namun seperti yang kita tahun, 1 rupiah yang dikeluarkan pemerintahadalah uang rakyat,,, makanya mereka pasti protes dan minta kejelasan atas pertimbangan pemerintah dalam mengeluarkannya,,,
jos gandos said…
Benar sekali, kalo di dalam ilmu pemeriksaan keuangan, pemeriksaan pada akun kas dilaksanakan dengan cara populasi. Jadi apabila 1 rupiah saja hilang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka hal itu bisa berindikasi kerugian negara.
Nah, sekarang dituntut atas akuntabilitas keuangan negara dan daerah. Dengan apa? ya dengan melihat laporan keuangan yang di dalamnya memuat informasi tentang kondisi keuangan dan gambaran umum tentang pembangunan di daerah.
eko susilo said…
Mantap mas penjelasanya, salam kenal z dr blogger baru nih//
Unknown said…
Purbalingga Tidak Ada Hotel Bagus Ataupun Mall Yaa... adanya hotel jadul sama swalayan jadul.

Popular posts from this blog

Tanjung, Kota Bersinar di Ujung Utara Kalsel

Kota Tanjung merupakan Ibukota Kabupaten Tabalong, sebuah kabupaten di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kota ini merupakan penghasil Batubara, Minyak Bumi dan Gas di Kalimantan Selatan, sebut saja PT. ADARO yang merupakan perusahaan pertambangan batubara di Indonesia serta PT. PERTAMINA. Apabila berkunjung ke kota ini, jangan heran melihat banyak kendaraan tambang dan mobil perusahaan dengan ciri khas label kuning bertuliskan singkatan nama perusahaan lalu lalang di jalan.   Tugu Tanjung Putri (Tugu Obor) Saat anda memasuki Kota Tanjung dari arah Banjarmasin atau dari arah Kalimantan Timur, anda akan disambut dengan Tugu Obor kebanggaan orang tanjung. Di pucuk tugu ini, menyala obor yang tak pernah padam sekalipun terkena hujan. Api tersebut selalu hidup walau hujan badai karena berasal dari gas alam yang disalurkan dari explorasi minyak Pertamina. Nama asli dari Tugu ini adalah Monumen Ta

Habis Linus,,, terbitlah Trigana dan Riau Air,,,

Pangkalan Bun 25 Mei 2009 Dear Blogger, Pangkalan Bun adalah kota yang menurutku cukup potensial dan dibilang paling maju di belahan Kalteng bagian Barat, sehingga banyak pendatang-pendatang baru yang mengadu nasib disini,,,, Transportasi yang digunakan di Pangkalan Bun adalah Darat, yakni Jalur Trans Kalimantan (P.Raya-Sampit-P.Bun), Laut (P.Bun-Semarang, P.Bun-Surabaya), dan Udara (P.Bun-Jakarta, P.Bun-Semarang dsb) Darat dilayani oleh Travel dan 2 Agen Bis yang menjadi mayoritas yakni Yessoe dan Logos,,, dari P. Bun ke Palangka Raya membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan, dengan perkiraan 5 jam ke Sampit,,, Untuk Laut, banyak agen kapal Pelni yang melayani pelayaran, yakni dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai (Pangkalan Bun) ke Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) Di Pangkalan Bun sendiri untuk udara dilayani oleh 2 Maskapai yakni IAT (Indonesia Air Transport) dan Linus Airways,,, aku sendiri lebih senang menggunakan Linus, dikarenakan kursi yang disedia

Busyet gw di Palangkaraya

Ga pernah gw byngin, gw terlempar ke luar jawa. Weleh, resiko pkerjaan. N tempat yg gw datengin adalah Palangkaraya... Mana tuw? Palangkaraya tuw ibukota propinsi Kalimantan Tengah. Satu2nya ibukota di kalimantan yg jauh dari laut. So... Ni kota tuw berada di tengah2 hutan! Well, meski gt, tertolong jg dgn adanya bandara. Stdaknya dikalimantan transportasi yg enak ya pke psawat. Bnyk kota di kalimantan yg punya bandara. So... Skrng kuw tinggal ditempat ini untk waktu yg ga ditentuin.