Skip to main content

Membangun Hidup di Paruh Usia 22



Dear Blogger

Hampir 1 bulan aku tak menorehkan tinta ke lembaran blog tercinta.

Tak terasa sudah 22 tahun 6 bulan usia ini, klo boleh dibilang, usia 22 itu usia2 saat Kelulusan/Wisuda buat yang S1, buat aku usai itu adalah usia melanjutkan pendidikan.
Why? karena pendidikan nomor 1.

Pengaruhnya bagi kehidupan bermasyarakat, kita menjadi selangkah lebih maju dibandingkan mereka.

Sehubungan dengan gagalnya aku melanjutkan pendidikan lewat jalur Diploma 3 Khusus STAN yang dislenggarakan Bulan Oktober silam, maka aku dihadapkan pada 2 pilihan :
1. Mengikuti ujian STAN tahun depan yang belum jelas kapan waktunya
2. Mengikuti Pendidikan di Universitas Terbuka (UT) Jurusan Manajemen S1

pilihan ke 2 sementara ini aku ambil sembari menunggu ujian d3 khusus 2011.

Rasa haus pendidikan yang selama ini terabaikan oleh kesibukan berkerja harus segera dipenuhi. Pendidikan menentukan Perkembangan Karir.

Selanjutnya di usia yang ke 22 ini aku dituntut mempersiapkan diri dalam membangun kehidupan di masa depan.

Ortu mendorong untuk membeli secara kredit sebuah rumah di Perumahan sederhana 15 menit dari pusat kota. Semua ini dilakukan sebagai persiapan yang harus dibuat secara matang dalam menghadapi hidupku kelak. Sekalipun sekarang akupun tak tahu siapa jodohku nanti.

Sementara ini aku tinggal di Rumah Sewa dekat Kantor. Dengan berbagai perabotan yang aku pikir lebih dari cukup untuk bertahan hidup.

Aku bersyukur atas segala yang telah Ia berikan,,, aku tahu diatas langit masih ada langit, oleh karenanya setiap rasa kecemburuan dan iri aku tutupi dengan melihat yang ada di bawah kita,,,

Life is always goes on,,, if we not prepare for it,, then what happen next?

Comments

Wah...hasil blogwalking...jadi nemu rekan seumur...hehhe, ready for next 23..

Keep struggling, sometime world never give you the answer, but the way indeed

Salam kenal ^___^

Popular posts from this blog

Habis Linus,,, terbitlah Trigana dan Riau Air,,,

Pangkalan Bun 25 Mei 2009 Dear Blogger, Pangkalan Bun adalah kota yang menurutku cukup potensial dan dibilang paling maju di belahan Kalteng bagian Barat, sehingga banyak pendatang-pendatang baru yang mengadu nasib disini,,,, Transportasi yang digunakan di Pangkalan Bun adalah Darat, yakni Jalur Trans Kalimantan (P.Raya-Sampit-P.Bun), Laut (P.Bun-Semarang, P.Bun-Surabaya), dan Udara (P.Bun-Jakarta, P.Bun-Semarang dsb) Darat dilayani oleh Travel dan 2 Agen Bis yang menjadi mayoritas yakni Yessoe dan Logos,,, dari P. Bun ke Palangka Raya membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan, dengan perkiraan 5 jam ke Sampit,,, Untuk Laut, banyak agen kapal Pelni yang melayani pelayaran, yakni dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai (Pangkalan Bun) ke Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) Di Pangkalan Bun sendiri untuk udara dilayani oleh 2 Maskapai yakni IAT (Indonesia Air Transport) dan Linus Airways,,, aku sendiri lebih senang menggunakan Linus, dikarenakan kursi yang disedia

Busyet gw di Palangkaraya

Ga pernah gw byngin, gw terlempar ke luar jawa. Weleh, resiko pkerjaan. N tempat yg gw datengin adalah Palangkaraya... Mana tuw? Palangkaraya tuw ibukota propinsi Kalimantan Tengah. Satu2nya ibukota di kalimantan yg jauh dari laut. So... Ni kota tuw berada di tengah2 hutan! Well, meski gt, tertolong jg dgn adanya bandara. Stdaknya dikalimantan transportasi yg enak ya pke psawat. Bnyk kota di kalimantan yg punya bandara. So... Skrng kuw tinggal ditempat ini untk waktu yg ga ditentuin.

Tanjung, Kota Bersinar di Ujung Utara Kalsel

Kota Tanjung merupakan Ibukota Kabupaten Tabalong, sebuah kabupaten di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kota ini merupakan penghasil Batubara, Minyak Bumi dan Gas di Kalimantan Selatan, sebut saja PT. ADARO yang merupakan perusahaan pertambangan batubara di Indonesia serta PT. PERTAMINA. Apabila berkunjung ke kota ini, jangan heran melihat banyak kendaraan tambang dan mobil perusahaan dengan ciri khas label kuning bertuliskan singkatan nama perusahaan lalu lalang di jalan.   Tugu Tanjung Putri (Tugu Obor) Saat anda memasuki Kota Tanjung dari arah Banjarmasin atau dari arah Kalimantan Timur, anda akan disambut dengan Tugu Obor kebanggaan orang tanjung. Di pucuk tugu ini, menyala obor yang tak pernah padam sekalipun terkena hujan. Api tersebut selalu hidup walau hujan badai karena berasal dari gas alam yang disalurkan dari explorasi minyak Pertamina. Nama asli dari Tugu ini adalah Monumen Ta