Skip to main content

30 Chapter of Life Story

Chapter I
Self Reflection

Dalam sela2 kesibukanku yang membatasi segala gerak dan pikiran, tersirat untuk kembali menorehkan tulisan di blog ini,,
Dear my blog, aku merasa bersalah meninggalkanmu tak terurus selama ini. Aku hanya memanfaatkanmu ketika hatiku gundah dan pilu menghadapi segala lika-liku kehidupan disini.
Sudah hampir 4 tahun lebih aku mengarungi bumi katulistiwa selatan ini, segala perubahan dan pergantian waktu telah aku lewati. Harapku hanya satu, mendapatkan yang terbaik dari semua ini.
Pernah kuberpikir, apakah ini Tuhan jalan yang harus aku tempuh? Aku sudah tak sanggup berjalan terseok2 selama ini. Namun aku yakin, sebenarnya jauh disana ada seseorang yang telah Tuhan takdirkan menerima aku apa adanya dan aku pun ikhlas dengan tulus dan cinta menerimanya menemaniku mengarungi indahnya di sisa kehidupanku yang fana ini.
Kita selalu rindu pada keluarga yang ditinggalkan, tp jangan sampai itu menjadi alasan untuk kita selalu terobsesi dengan kepindahan yang lebih dekat ke keluarga dan mengindahkan/kehilangan semangat atas pekerjaan yang sebetulnya itulah sumber nafkah keluarga yang kita tinggalkan.

Chapter 2
Resign

Untuk masalaha resign, aku mendapat pengalaman dari seorang teman. Jikalau dirimu sudah tak mampu lagi menahan keinginan untuk resign, manfaatkanlah kesempatan yg tersisa hingga modalmu cukup barulah kamu berpikiran untuk kedua kalinya.
Pertama pendidikanmu kedua modalmu, sekarang dimana2 pendidikan adalah syarat utama dalam mencari pekerjaaan. Sekalipun nilai bukan segala2nya, namun tetap diperhitungkan. Terlebih lagi kita sudah memiliki pengalaman pekerjaan yang panjang, ditambah lagi status kita masih berkerja.
Bilamana lamaran ditolakpun kita masih bisa melanjutkan pekerjaan yang sekarang dan terus berusaha mencari alternative lain. Bila modalmu sudah mencukupi, apakah tidak mungkin kita membuat lapangan pekerjaan sendiri, mengikuti sunnah Rasul.
Jadi buat kita yg berpikiran untuk resign dan mencari pekerjaan yang lebih layak lg, saatnya untuk berpikir panjang lebar sehingga lebih terencana lagi.

Chapter 3
Continue

Comments

Popular posts from this blog

Habis Linus,,, terbitlah Trigana dan Riau Air,,,

Pangkalan Bun 25 Mei 2009 Dear Blogger, Pangkalan Bun adalah kota yang menurutku cukup potensial dan dibilang paling maju di belahan Kalteng bagian Barat, sehingga banyak pendatang-pendatang baru yang mengadu nasib disini,,,, Transportasi yang digunakan di Pangkalan Bun adalah Darat, yakni Jalur Trans Kalimantan (P.Raya-Sampit-P.Bun), Laut (P.Bun-Semarang, P.Bun-Surabaya), dan Udara (P.Bun-Jakarta, P.Bun-Semarang dsb) Darat dilayani oleh Travel dan 2 Agen Bis yang menjadi mayoritas yakni Yessoe dan Logos,,, dari P. Bun ke Palangka Raya membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan, dengan perkiraan 5 jam ke Sampit,,, Untuk Laut, banyak agen kapal Pelni yang melayani pelayaran, yakni dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai (Pangkalan Bun) ke Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) Di Pangkalan Bun sendiri untuk udara dilayani oleh 2 Maskapai yakni IAT (Indonesia Air Transport) dan Linus Airways,,, aku sendiri lebih senang menggunakan Linus, dikarenakan kursi yang disedia

Busyet gw di Palangkaraya

Ga pernah gw byngin, gw terlempar ke luar jawa. Weleh, resiko pkerjaan. N tempat yg gw datengin adalah Palangkaraya... Mana tuw? Palangkaraya tuw ibukota propinsi Kalimantan Tengah. Satu2nya ibukota di kalimantan yg jauh dari laut. So... Ni kota tuw berada di tengah2 hutan! Well, meski gt, tertolong jg dgn adanya bandara. Stdaknya dikalimantan transportasi yg enak ya pke psawat. Bnyk kota di kalimantan yg punya bandara. So... Skrng kuw tinggal ditempat ini untk waktu yg ga ditentuin.

Tanjung, Kota Bersinar di Ujung Utara Kalsel

Kota Tanjung merupakan Ibukota Kabupaten Tabalong, sebuah kabupaten di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kota ini merupakan penghasil Batubara, Minyak Bumi dan Gas di Kalimantan Selatan, sebut saja PT. ADARO yang merupakan perusahaan pertambangan batubara di Indonesia serta PT. PERTAMINA. Apabila berkunjung ke kota ini, jangan heran melihat banyak kendaraan tambang dan mobil perusahaan dengan ciri khas label kuning bertuliskan singkatan nama perusahaan lalu lalang di jalan.   Tugu Tanjung Putri (Tugu Obor) Saat anda memasuki Kota Tanjung dari arah Banjarmasin atau dari arah Kalimantan Timur, anda akan disambut dengan Tugu Obor kebanggaan orang tanjung. Di pucuk tugu ini, menyala obor yang tak pernah padam sekalipun terkena hujan. Api tersebut selalu hidup walau hujan badai karena berasal dari gas alam yang disalurkan dari explorasi minyak Pertamina. Nama asli dari Tugu ini adalah Monumen Ta