Skip to main content

Ravannisa Zafirania Radya

Purbalingga, 17 Maret 2015





Ravannisa Zafirania Radya
(Semoga menjadi Wanita Sholehah laksana Cahaya, Cantik seperti Batu Safir, serta diberikan kesejahteraan dalam hidup)

Saat itu matahari sedang terik-teriknya, posisi saya di Pangkalan Bun sedangkan istri di Purbalingga, usia kehamilan istri sudah 9 bulan dan tiket pesawat telah di tangan untuk keberangkatan H-3 HPL.

Tidak ada firasat pada hari itu istri akan melahirkan, karena pagi Ia hanya menyampaikan kabar baik-baik saja, namun saat akan istirahat siag tiba-tiba ia mengirim whatsapp yang isinya mengabarkan telah pembukaan 1, sontak kaget dan sesegera mungkin mencari jalan untuk mudik ke jawa, namun apa daya tiket penerbangan untuk hari ini habis, tinggal penerbangan ke Pontianak sore ini dan apesnya dikabari kalau Bandara A. Yani Semarang besok dipakai untuk latihan AAU sehingga penerbangan diundur hingga siang hari.

Ingat bahwa adik saya berkerja di Pontianak, maka saya segera memesan tiket pesawat tujuan Pontianak memberi kabar ke dia bahwa kakak iparnya akan melahirkan dan minta agar dapat dicarikan penerbangan ke jawa hari ini juga.Tiket sudah di booking untuk penerbangan Pontianak - Jakarta malam ini juga. 

Selepas dari agen tiket pesawat, saya bergegas ke kosan dan mengepack baju sekedarnya saja, tidak ada persiapan apapun karena serba mendadak. Kemudian saya diantar oleh teman sekosan ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Perjalanan dari Pangkalan Bun ke Pontianak ditempuh dalam waktu 1 1/2 jam karena harus transit ke Bandara Ketapang. Dalam perjalanan hanya berharap semoga istri diberikan kelancaran dalam persalinan, merasa bersalah juga tidak dapat menemani perjuangan istri saat pembukaan.

Saat itu pukul 3 Sore dan pesawat ATR yang membawa saya ke Pontianak mendarat sementara di Ketapang untuk loading penumpang transit. Iseng saya buka HP dan Deg!! ada sms masuk dari Ibu Mertua yang isinya "Alhamdulillah, Resti Sudah Melahirkan". Alhamdulillah istri saya diberikan kelancaran dalam proses persalinan, bahkan pembukaan yang sangat cepat dari pembukaan pertama pukul 12 Siang dan melahirkan pukul 3 Sore.

Selepas mendarat di Pontianak, banyak notifikasi di FB yang isinya mengucapkan selamat atas kelahiran si Buah Hati. Di Pontianak saya dijemput oleh adik saya dan setelah menjelaskan kondisi di Purbalingga dan menghubungi keluarga disana disarankan saya mengambil pesawat pagi, karena kondisi jadwal kereta dari Jakarta ke Purwokerto sudah habis sejak kemarin.

Akhirnya subuh saya ke Bandara Pontianak untuk kemudian terbang ke Jakarta, sesampai di Jakarta saya segera menuju Stasiun Gambir untuk menggunakan kereta menuju Purwokerto. Sesampai di Purwokerto (kurang lebih 5 jam) saya menggunakan jasa ojek untuk menuju Purbalingga. Begitu jauh dan lama nya perjalanan menuju rumah, semoga esok saat akan mempunyai anak kedua, kondisi sudah mendekati homebase.

Sesampainya di rumah, kondisi sudah ramai orang, istri dan si kecil sudah kembali dari RS Bersalin. Kemudian saya masuk ke kamar dan terlihat si kecil sedang terlelap tidur. Alhamdulillah semua dilancarkan.

Nia, kami memanggilnya, akan mewarnai kehidupan rumah tangga kami selanjutnya...


Comments

Popular posts from this blog

Habis Linus,,, terbitlah Trigana dan Riau Air,,,

Pangkalan Bun 25 Mei 2009 Dear Blogger, Pangkalan Bun adalah kota yang menurutku cukup potensial dan dibilang paling maju di belahan Kalteng bagian Barat, sehingga banyak pendatang-pendatang baru yang mengadu nasib disini,,,, Transportasi yang digunakan di Pangkalan Bun adalah Darat, yakni Jalur Trans Kalimantan (P.Raya-Sampit-P.Bun), Laut (P.Bun-Semarang, P.Bun-Surabaya), dan Udara (P.Bun-Jakarta, P.Bun-Semarang dsb) Darat dilayani oleh Travel dan 2 Agen Bis yang menjadi mayoritas yakni Yessoe dan Logos,,, dari P. Bun ke Palangka Raya membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan, dengan perkiraan 5 jam ke Sampit,,, Untuk Laut, banyak agen kapal Pelni yang melayani pelayaran, yakni dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai (Pangkalan Bun) ke Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) Di Pangkalan Bun sendiri untuk udara dilayani oleh 2 Maskapai yakni IAT (Indonesia Air Transport) dan Linus Airways,,, aku sendiri lebih senang menggunakan Linus, dikarenakan kursi yang disedia...

Horeee,,,, dapet award,,,,

Pangkalan Bun 1 Juni 2009 Dear blogger, Terima kasih saya ucapkan kepada Saudara Arsyil (www.arsyil.blogspot.com), yang telah memberikan award kepada blog saya yang sangat sederhana dan banyak kekurangan ini,,,, Mungkin saya tidak dapat membalas apa-apa kecuali hanya dukungan dan harapan agar para blogger lebih bersemangat dalam mengembangkan blog masing,,,, Pokoknya thanx berat!!!! ^_^

Legenda nama Pradzt dan Suara Akar Rumput dalam rangka Blog Award

Pangkalan Bun 16 April 2009 Dear blogger... Setelah sekian lama ngeblog n puluhan postingan telah aku terbitkan, saatnya kuw membocorkan sedikit asal muasal nick name kuw yang kini dah berusia 5 Tahun (sejak kelas 2 SMA). Pradzt tuw bukan singkatan, tp memang benar-benar 1 kesatuan kata. Kata-kata pradzt terlintas begitu saja di otakku ketika kami mau membuat jaket kelas yang harus diberi nick name. Akhirnya aku menggunakan nick name pradzt dimanapun n kapanpun he3x,,, Suara Akar Rumput,,,, Judul ini aku dapat dari Sebuah Artikel di Surat Kabar, dahulu blogkuw bernama Pradzt Bertualang, lalu sebelumnya juga ada lagi tapi aku lupa. Judul ini aku ambil sebagai penggambaran postingan seorang pegawai rendahan yang ingin menyuarakan isi hatinya. he3x,,,, jadi itulah asal muasal hal itu,,,, ^_^ Tentang Award Pertamaku Alhamdulilah aku dapet award dari Apit n Ipmawan qqqq..... (suwun yo) Award dari Apit (www.cahslengob.blogspot.com) Award dari Ipmawan (www.ipmawan.co.cc) Award dariku untuk 5 ...