Skip to main content

My n My Friends,,,,,

Palangka Raya
4 November 2008

Blogger aku memiliki teman yang selam ini selalu klop dengan segala sesuatu denganku, namun kemudian kami mengalami konflik. Dan pada saat itulah aku paham bahwa ada beberapa bagian dari sifat manusia yang kita benci yang tidak dapat kita rubah. Meskipun kita memaksa, sifat itu adalah sebuah kepribadian yang idiil, artinya sudah mendarah daging. Yang namanya mendarah daging sekalipun dikerok dengan bulldozer tetap saja percuma. Hal itu harus kita terima bila kita ingin mempertahankan persahabatan kita yang telah dijalin bertahun-tahun.
Kadang kita jadi sakit/marah ketika kita dipaksa menerima hal tersebut, namun sesungguhnya efek kebaikan yang bias dipetik dengan kalian menerima hal tersebut lebih dari pada kalian menolak mentah-mentah.

Blogger, aku menyadari bahwa seiring berjalannya waktu, pikiran kita akan masa lampau akan terkikis, dan itu benar. Dulu aku punya sahabat ketika SD, tanpa dia aku tidak mau bersekolah, aku merupakan tipe orang yang tidak suka dengan suasana sekolah baru. Aku menangis ketika dipaksa untuk sekolah di SD. Hingga pada suatu saat aku mau sekolah karena teman sepermainanku juga sekolah di sekolah yang sama. Ketika aku SMP aku mulai memiliki keberanian untuk mandiri. Sungguh pada saat itu hatiku merasa tak enak, saat itu temanku saat SD tak ikut masuk ke SMP ku karena nilainya kurang, padahal selama bertahun-tahun aku menjalin persahabatan dengannya. Pada saat SMP inilah aku pernah menolak mentah-mentah hal yang aku benci dari sahabatku. Aku merasa bersalah sekali, hubunganku dengannya pupus sebagai sahabat. Seandainya waktu berputar kembali ke masa lalu, aku ingin meminta maaf, tapi itu sudah terlambat.

Saat SMA adalah saat mencari jati diriku, aku selain mencari sahabat, juga mencari pasangan hidup. Sungguh 2 hal itu adalah hal yang amat sulit. Rata-rata mereka adalah manusia-manusia yang telah memiliki sahabat semenjak SD hingga SMP yang terus dipertahankan hingga saat itu. Aku malu, aku minder, aku merasa terkucilkan, begitu susah mencari yang bernama sahabat. Hanya keyakinan untuk membuka diri kepada orang lain yang menjadi dasar bagiku mencari sahabat. Di SMA rata2 merupakan pindahan dari SMPku dulu, sehingga tidak begitu signifikan perubahan yang ada didalamnya. Banyak orang bilang, masa-masa SMA adalah masa sekolah yang paling indah yang akan dikenang selalu. Hal ini dikarenakan masa SMA adalah masa pencarian jati diri. Jati diri yang dimaksud adalah menjadi manusia yang telah menemukan jalan hidup, mau kemana nantinya.
Pemahamanku yang bernama sahabat itu adalah teman yang diistimewakan, bukan berarti pacar. Teman yang kiranya mau menerima keluh kesah kita. Diharapkan sahabat nantinya akan menjadi advisor ketika kita mengalami masa-masa yang penting bagi hidup kita. Misal ketika kita menikah, kita memiliki anak, lalu segala problematika kehidupan.

Comments

Popular posts from this blog

Tanjung, Kota Bersinar di Ujung Utara Kalsel

Kota Tanjung merupakan Ibukota Kabupaten Tabalong, sebuah kabupaten di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kota ini merupakan penghasil Batubara, Minyak Bumi dan Gas di Kalimantan Selatan, sebut saja PT. ADARO yang merupakan perusahaan pertambangan batubara di Indonesia serta PT. PERTAMINA. Apabila berkunjung ke kota ini, jangan heran melihat banyak kendaraan tambang dan mobil perusahaan dengan ciri khas label kuning bertuliskan singkatan nama perusahaan lalu lalang di jalan.   Tugu Tanjung Putri (Tugu Obor) Saat anda memasuki Kota Tanjung dari arah Banjarmasin atau dari arah Kalimantan Timur, anda akan disambut dengan Tugu Obor kebanggaan orang tanjung. Di pucuk tugu ini, menyala obor yang tak pernah padam sekalipun terkena hujan. Api tersebut selalu hidup walau hujan badai karena berasal dari gas alam yang disalurkan dari explorasi minyak Pertamina. Nama asli dari Tugu ini adalah Monumen Ta

Habis Linus,,, terbitlah Trigana dan Riau Air,,,

Pangkalan Bun 25 Mei 2009 Dear Blogger, Pangkalan Bun adalah kota yang menurutku cukup potensial dan dibilang paling maju di belahan Kalteng bagian Barat, sehingga banyak pendatang-pendatang baru yang mengadu nasib disini,,,, Transportasi yang digunakan di Pangkalan Bun adalah Darat, yakni Jalur Trans Kalimantan (P.Raya-Sampit-P.Bun), Laut (P.Bun-Semarang, P.Bun-Surabaya), dan Udara (P.Bun-Jakarta, P.Bun-Semarang dsb) Darat dilayani oleh Travel dan 2 Agen Bis yang menjadi mayoritas yakni Yessoe dan Logos,,, dari P. Bun ke Palangka Raya membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan, dengan perkiraan 5 jam ke Sampit,,, Untuk Laut, banyak agen kapal Pelni yang melayani pelayaran, yakni dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai (Pangkalan Bun) ke Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) Di Pangkalan Bun sendiri untuk udara dilayani oleh 2 Maskapai yakni IAT (Indonesia Air Transport) dan Linus Airways,,, aku sendiri lebih senang menggunakan Linus, dikarenakan kursi yang disedia

Busyet gw di Palangkaraya

Ga pernah gw byngin, gw terlempar ke luar jawa. Weleh, resiko pkerjaan. N tempat yg gw datengin adalah Palangkaraya... Mana tuw? Palangkaraya tuw ibukota propinsi Kalimantan Tengah. Satu2nya ibukota di kalimantan yg jauh dari laut. So... Ni kota tuw berada di tengah2 hutan! Well, meski gt, tertolong jg dgn adanya bandara. Stdaknya dikalimantan transportasi yg enak ya pke psawat. Bnyk kota di kalimantan yg punya bandara. So... Skrng kuw tinggal ditempat ini untk waktu yg ga ditentuin.